Para aktivis berkampanye untuk menyerukan larangan ekspor hewan hidup

Act for Farmed Animals, bekerja sama dengan Extinction Rebellion Indonesia Animal menyelenggarakan kampanye publik untuk memperingati Hari Kesadaran Internasional mengenai Larangan Ekspor Hewan Hidup pada tanggal 14 Juni 2022, di Tebet Eco Park, Jakarta Pusat. Aksi tersebut diikuti oleh sekelompok aktivis yang memegang poster untuk menginformasikan kepada publik tentang praktik mengerikan mengenai ekspor hewan hidup.

Para aktivis memegang poster dan melakukan sosialisasi kepada publik secara langsung untuk memberitahu mereka mengenai fakta kejam di balik ekspor hewan hidup, dan mengundang mereka untuk menandatangani petisi.

Sayangnya, laut dan tanah kita semua dibanjiri oleh praktik ekspor hewan hidup, yang mana hewan ternak diekspor ke sana-sini, dengan jumlah hampir dua miliar babi, sapi, domba dan ayam diangkut menggunakan kapal sebagai “objek” ekspor pada tahun 2017. Dalam kasus Indonesia, saat ini Ia merupakan pasar terbesar untuk ekspor hewan hidup, khususnya untuk sapi. Saat ini sejumlah 6,4 juta sapi telah diekspor ke Indonesia secara kumulatif.

Ekspor hidup dianggap sebagai salah satu praktik paling kejam yang berkaitan dengan produksi hewan. Hewan bisa menghabiskan berhari-hari, bahkan berminggu-minggu bepergian dengan perubahan suhu yang ekstrem. Dengan ruang yang sangat terbatas yang tersedia sepanjang perjalanan mereka, seringkali kondisi sanitasi dan kesejahteraan sangat buruk, karena ada begitu banyak hewan yang dikurung dalam satu ruang yang kecil di kapal yang akhirnya berdesak-desakan. Tidak hanya itu, terdapat dampak lingkungan yang sangat besar sebagai konsekuensinya. Kotoran dari kapal laut yang digunakan untuk mengangkut biasanya dibiarkan di laut, jalan, atau jalanan, dengan bangkainya dibuang ke laut, yang juga bisa menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Kamu bisa membantu dengan membagikan fakta mengerikan kepada temanmu di media sosial, atau dapat bergabung dengan tantangan Vegan 21 Hari kami untuk mulai membuat perbedaan hari ini. Kunjungi: 21hariveg.org