Pedoman diet nasional Indonesia: sudah lebih baik, namun belum cukup

Banyak negara di dunia memiliki pedoman diet nasional yang mungkin sudah kamu ketahui atau mungkin familiar. Tapi kenapa sih itu penting bagi kita? Lagipula itu cuma pedoman aja, kan? Enggak dong! pedoman diet nasional itu penting, karena itu juga yang membentuk dan mempengaruhi kebijakan publik dan swasta terkait kebijakan pangan.

Panduan ini ditujukan untuk para profesional dan juga pembuat kebijakan dari berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah yang melaksanakan intervensi pendidikan terkait dengan gizi, yang mana pada akhirnya, akan juga ditujukan untuk masyarakat umum. Sederhananya, ketika kamu sakit, kamu akan mendapatkan satu set makanan yang direkomendasikan oleh ahli gizi atau doktermu, atau ketika kamu berada di sekolah atau tempat kerja yang menyediakan set makanan harianmu. Oleh karena itu, pedoman ini adalah referensi dasar untuk makanan yang biasanya kamu dapatkan, atau bahkan dalam skala yang lebih luas, ini adalah panduan dasar intervensi kebijakan publik. Nah menarik kan?

Pedoman nasional

Indonesia menerbitkan rangkaian pedoman diet pertamanya pada tahun 1995, yang dikenal sebagai Empat Sehat Lima Sempurna- atau ESLS, yang telah diperbarui pada tahun 2014. Pedoman gizi nasional yang baru didasarkan pada dua dasar pedoman. Bentuknya seperti piramid bulat (biasanya disebut Tumpeng Gizi Seimbang) yang dimaksudkan untuk mewakili prinsip gizi seimbang (keanekaragaman pangan, keamanan pangan, aktivitas fisik dan pemantauan berat badan), termasuk lima kelompok makanan dan porsi yang dianjurkan; dan panduan makan (Piring Makanku, Porsi Sekali Makan) yang menggambarkan proporsi kelompok makanan yang disarankan untuk dikonsumsi dalam setiap kali makan. Piring untuk makan juga menunjukkan pentingnya hidrasi dan kebersihan sebelum dan sesudah makan (FAO,2022)

Pesan dari pedoman diet yang baru dikembangkan ini sebenarnya sederhana. Mereka mencoba untuk memberikan informasi yang terperinci tentang variasi makanan, protein, vitamin dan mineral, serta perubahan perilaku untuk mencapai pola makan yang seimbang dan sehat serta pencegahan penyakit.

Namun, kenapa itu enggak cukup?

Dibandingkan dengan panduan diet nasional Indonesia yang pertama, tentunya versi baru tersebut menyediakan variasi makanan dan sumber protein yang lebih luas, dan juga tidak menekankan pada produk susu atau produk hewani untuk melengkapi diet seimbang. Namun, sayangnya itu semua masih belum cukup.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa “pedoman nasional dapat menjadi lebih sehat dan lebih berkelanjutan, dengan memberikan saran yang lebih jelas tentang pembatasan dalam sebagian besar konteks konsumsi makanan sumber hewani, khususnya daging sapi dan susu, yang ternyata memiliki potensi terbesar untuk meningkatkan kelestarian lingkungan. Sedangkan dengan meningkatkan asupan biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian serta mengurangi asupan daging merah dan olahan, menekankan pentingnya mencapai asupan energi yang seimbang dan tingkat berat badan yang dikaitkan dengan sebagian besar manfaat kesehatan”.

Selain itu, banyak penelitian juga telah membuktikan hubungan konsumsi jangka panjang terhadap peningkatan konsumsi daging merah dan khususnya daging olahan, terkait dengan peningkatan risiko kematian, penyakit kardiovaskular, kanker kolorektal dan diabetes tipe 2, baik pada pria maupun wanita Oleh karena itu, dari bukti dan pertimbangan terhadap pencegahan penyakit dan pola makan yang sehat dan seimbang, sangat penting untuk pedoman pangan nasional, seperti di Indonesia secara eksplisit menyebutkan dan menyarankan masyarakat dalam membatasi atau bahkan menghilangkan asupan makanan yang bersumber dari hewani, dan sebagai gantinya, mempromosikan pola makan makanan nabati untuk pola makan yang lebih berkelanjutan dan lebih sehat.

Institusi berperan sanat penting dalam menjamin masa depan yang lebih berkelanjutan. Jika sekolah, perusahaan, atau organisasimu menginginkan dukungan gratis untuk mengurangi konsumsi daging dan membangun masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan, kamu dapat mempertimbangkan untuk bergabung dengan Program Nutrisi Esok Hari kami di Indonesia, pelajari lebih lanjut di nutrisiesokhari.org